Sejarah Mahjong: Permainan Tradisional dari Tiongkok

Sejarah Mahjong: Permainan Tradisional dari Tiongkok

Mahjong adalah permainan papan yang sangat populer, terutama di negara-negara Asia seperti Tiongkok, Jepang, Korea, dan bahkan di seluruh dunia. Permainan ini melibatkan penggunaan ubin berbentuk persegi yang berjumlah total 144 buah, dan sangat mengandalkan strategi, keberuntungan, serta keterampilan pengamatan. Mahjong dikenal karena memberikan pengalaman yang mendalam dan menyenangkan, tetapi tahukah Anda bagaimana sejarah Mahjong berkembang?

Asal Usul Mahjong

Asal-usul Mahjong masih menjadi topik perdebatan di kalangan para ahli sejarah permainan. Namun, kebanyakan teori menyebutkan bahwa Mahjong berasal dari Tiongkok, lebih tepatnya dari Dinasti Qing, sekitar abad ke-19, meskipun beberapa sumber mencatat kemungkinan permainan ini sudah ada sejak zaman Dinasti Ming (1368–1644).

Salah satu teori yang paling diterima adalah bahwa Mahjong berkembang dari berbagai permainan kartu atau permainan yang melibatkan ubin yang sudah ada sebelumnya di Tiongkok. Permainan yang sangat mirip dengan Mahjong mungkin sudah dimainkan oleh bangsawan Tiongkok sebelum permainan ini menjadi populer di kalangan masyarakat umum.

Perkembangan Mahjong di Tiongkok

Pada awalnya, Mahjong dimainkan oleh kalangan kelas atas di Tiongkok, terutama oleh keluarga kerajaan dan pejabat tinggi. Namun, pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, permainan ini mulai menyebar ke seluruh lapisan masyarakat. Banyak orang Tiongkok yang bermain Mahjong saat berkumpul dengan keluarga atau teman-teman, dan akhirnya menjadi bagian penting dari budaya sosial.

Perubahan besar terjadi pada sekitar tahun 1870-an hingga 1900-an, ketika permainan Mahjong mulai dikenal luas di kota-kota besar seperti Shanghai dan Beijing. Ketika permainan ini semakin populer, berbagai varian muncul dengan aturan dan cara bermain yang sedikit berbeda di setiap daerah.

Mahjong ke Dunia Barat

Mahjong pertama kali masuk ke luar Tiongkok pada awal abad ke-20, tepatnya sekitar tahun 1920-an, setelah permainan ini dibawa oleh para pedagang dan imigran Tiongkok ke Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya. Pada saat itu, Mahjong langsung menarik perhatian karena bentuknya yang eksotis dan cara bermainnya yang baru.

Di Amerika Serikat, Mahjong menjadi fenomena sosial yang besar. Pada tahun 1920-an, permainan ini sangat populer, terutama di kalangan kelas menengah atas. Pada tahun 1920, sebuah versi Mahjong yang lebih mudah dipahami, dikenal dengan nama Mahjong Amerika, mulai dipasarkan secara luas di Amerika Serikat. Versi ini menggunakan kartu sebagai pengganti ubin dan memiliki aturan yang lebih sederhana.

Namun, pada tahun 1930-an, popularitas Mahjong di Amerika sedikit menurun. Meski begitu, permainan ini tetap bertahan dan masih dimainkan oleh komunitas-komunitas Tiongkok yang lebih besar di Amerika.

Mahjong di Jepang dan Korea

Setelah Mahjong populer di Tiongkok, permainan ini juga menyebar ke negara-negara tetangga seperti Jepang dan Korea. Di Jepang, Mahjong diadaptasi menjadi versi yang dikenal dengan nama Riichi Mahjong pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Riichi Mahjong memiliki mahjong beberapa perbedaan dalam aturan dan cara menang, seperti pengumuman “Riichi” (siap menang), yang membuatnya unik dibandingkan dengan versi Tiongkok.

Di Korea, Mahjong dikenal dengan nama Mahjong-do. Permainan ini sangat mirip dengan versi Tiongkok, meskipun ada perbedaan dalam jumlah ubin dan beberapa aturan khusus yang diterapkan.

Mahjong di Era Modern

Pada abad ke-20 dan 21, Mahjong berkembang menjadi salah satu permainan papan paling ikonik di dunia. Dengan kemajuan teknologi, Mahjong juga berkembang menjadi permainan digital. Banyak aplikasi dan permainan Mahjong online kini tersedia untuk dimainkan di perangkat komputer atau ponsel pintar. Versi digital ini memperkenalkan permainan kepada audiens yang lebih luas, memungkinkan pemain dari seluruh dunia untuk bermain Mahjong tanpa batasan geografis.

Di Tiongkok, Mahjong tetap menjadi permainan yang sangat digemari oleh banyak orang, baik dalam versi fisik maupun digital. Bahkan, beberapa turnamen Mahjong internasional kini diadakan untuk menguji keterampilan pemain dari berbagai negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *